Jumat, 31 Maret 2017

Strategi Copywriting yang bisa meningkatkan penjualan

Copywriting, Satu kata yang saya yakin sekali sudah tidak asing terdengar di telinga Anda. Banyak yang menanyakan kepada saya bagaimana menulis copywriting yang baik. Copywriting dapat mencakup keseluruhan bagian marketing baik dari sisi online maupun offline. Semua elemen marketing pasti membutuhkan KATA-KATA yang dapat menarik perhatian dan tentunya MENJUAL.Simak bagaimana strategi copywriting bisa membantu penjualan Anda.


Strategi Copywriting yang bisa meningkatkan penjualan

tu kata yang saya yakin sekali sudah tidak asing terdengar di telinga Anda. Banyak yang menanyakan kepada saya bagaimana menulis copywriting yang baik. Copywriting dapat mencakup keseluruhan bagian marketing baik dari sisi online maupun offline. Semua elemen marketing pasti membutuhkan KATA-KATA yang dapat menarik perhatian dan tentunya MENJUAL.


STRATEGI #1 RISET PERSONA AUDIENS

Sebelum Anda dapat melakukan engagement dengan efektif, Anda harus mengetahui terlebih dahulu persona dari masing-masing audiens.
Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengatahui apa yang audiens butuhkan dan apa yang harus Anda lakukan sebagai pebisnis, sehingga pesan yang akan Anda sampaikan menjadi relevan

Setelah itu, Anda dapat melanjutkannya dengan memberikan demografi atau latar belakang mereka seperti umur, tempat tinggal, hobi, pekerjaan bahkan goals yang bisa Anda dapatkan dari orang-orang tersebut dan bagaimana Anda dapat memenuhi goals tersebut.

Sebelum Anda dapat melakukan engagement dengan efektif, Anda harus mengetahui terlebih dahulu persona dari masing-masing audiens.
Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengatahui apa yang audiens butuhkan dan apa yang harus Anda lakukan sebagai pebisnis, sehingga pesan yang akan Anda sampaikan menjadi relevan.

Anda bisa menggunakan media apapun seperti menyebarkan survey, menggunakan keyword, search analytics dan mengikuti forum untuk mendapatkan data-data tersebut.
Jika Anda ingin mendapatkan data yang lebih akurat, kirimkan survey, questionnaire atau pertanyaan langsung melalui email auto responder yang Anda miliki (saat ini saya menggunakan Infusion Soft).

Setelah Anda menerima feedback dari target audiens, review dan evaluasi kembali data tersebut sampai menjadi data yang valid, lalu masukkan ke dalam startegi marketing dan lihat bagaimana proses ini dapat mempermudah Anda mendapatkan engagement yang terus menerus.

STRATEGI #2 MANFAATKAN GROWTH HACKING

Growth Hacking adalah teknik marketing untuk menjual produk dan mendapatkan publikasi melalui email marketing, landing page, blog dan media marketing lainnya.

Saat mempengaruhi customer, Anda harus ingat tujuan growth hacking: feedback (timbal balik).
Dalam teknik ini Anda ditantang untuk mempengaruhi customer tanpa terlihat ingin mendapatkan apapun dari mereka. 

Anda harus memberikan “sesuatu” tanpa berharap kembali, karena hal tersebut akan menimbulkan perasaan “berhutang” pada customer sehingga membuat mereka lebih mudah menerima tawaran dari Anda.

STRATEGI #3 BUAT HEADLINE YANG “WOW

Mungkin saja Anda mendapatkan 8 dari 10 orang yang membaca headline pada email atau landing page, namun hanya akan ada 2 orang yang bersedia membaca lebih lanjut isi konten Anda apabila headline yang Anda buat tidak bisa menarik perhatian.

Dengan memasukkan angka pada headline Anda, audiens akan memiliki gambaran tentang berapa persen informasi yang akan mereka dapatkan dan tentu saja akan membuat audiens lebih banyak mengklik tombol share.

Studi dari Conductor menunjukkan  headline yang memiliki angka cenderung mendapatkan lebih banyak audiens yang akan menaikkan engagement Anda kepada mereka. 

Memilih keyword yang tepat tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan banyak pengunjung atau konversi open rate email yang tinggi.

Melainkan agar kita mendapatkan pengunjung yang tepat sasaran dan isi dari konten juga menjadi relevan dengan apa yang mereka inginkan. 

STRATEGI #4 GUNAKAN FORMULA “A I D A”

Peluang ide-ide kreatif harus terus digali untuk meningkatkan kualitas konten. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu konten hingga bisa mendapatkan banyak audiens, 

Menurut LinkedIn Technology Marketing Community, ada tiga faktor besar yang membuat konten bisa dikatakan efektif, yaitu: relevansi antara konten ke audiens (58%); apakah konten tersebut menarik untuk dibaca (57%); dan apakah konten tersebut mendatangkan respon atau tindakan tertentu (54%).

A – Attract Attention (Menarik Perhatian Audiens)

Dalam teknik copywriting, banyak artikel-artikel yang memberikan jurus-jurus jitu untuk menghasilkan headline yang powerful, karena 73% audiens membuat keputusan untuk membeli produk yang kita tawarkan disebabkan oleh headline yang menarik.

Apabila headline Anda sudah catchy dan menarik, kemungkinan besar Anda mendapatkan user sangatlah tinggi.

I – Trigger Interest (Memicu Minat Audiens)

Di dalam headline Anda, Anda sudah membuat “janji” bahwa Anda akan memenuhi semua informasi yang pembaca cari sebelum mereka selesai membaca konten.

Di sini lah paragraf pertama sangat berpengaruh. Jika konten Anda sudah “klik” di mata audiens pada paragraf pertama saja, besar kemungkinan mereka akan membaca paragraf selanjutnya.

D – Create a strong Desire (MembangunKeinginan Audiens yang Kuat)

Strategi terbaik untuk membangun keinginan yang kuat dalam konten dan produk Anda bukan dengan menjelaskan fitur produk, namun MANFAAT yang akan audiens dapatkan apabila membeli produk Anda.

Neil Patel banyak menggunakan poin-poin dalam postingan nya di Quicksprout karena lebih mudah diterima, membangun interest dan dapat dibaca dengan cepat oleh audiens.

A – Call to Action (Mengajak Audiens Mengambil Tindakan)

Call to action merupakan apa yang Anda ingin audiens lakukan terhadap konten yang Anda buat, bisa berupa membeli produk, mendaftar, membuat akun, mendownload, mengirim email, atau menelepon.

CTA biasanya berupa tombol, nomor telepon, alamat email yang disertai harga. 
Bahkan Anda juga bisa menggunakan kalimat persuasif yang mengajak audiens untuk klik backlink pada konten yang Anda buat.


Setelah Anda mengetahui penjelasan masing-masing dari formula AIDA, Anda dapat menggabungkannya dalam satu konten secara berurutan. Mulai dari Attention, Interest, Desire, dan Action.


STRATEGI #5 GUNAKAN JASA COPYWRITER PROFESSIONAL


Sudah bersusah payah membuat konten namun audiens Anda tidak ada yang merespon?
Bisa jadi hal ini dikarenakan informasi yang Anda sampaikan tidak persuasif atau tidak relevan untuk mereka.

Kebanyakan dari marketer dan pemilik bisnis mengetahui informasi penting yang dapat mereka sampaikan, namun untuk meramu kata-katanya memang bukan hal mudah.

Jika segala usaha yang telah Anda lakukan tidak kunjung berubah menjadi penjulan, mungkin Anda bisa menggunakan bantuan copywriter professional untuk membantu Anda mendapatkan konversi yang tinggi

Alasannya adalah karena Copywriter mengetahui cara menulis konten yang menarik dengan tata bahasa yang baik. Copywriter dapat membantu Anda sebagai pemilik bisnis jika Anda tidak memiliki waktu untuk menulis blog, membuat artikel atau menyebarkanpress releases. Copywriter sangat obyektif, merekadapat menumbuhkan emosi audiens ke produk Anda dan menjelaskan manfaatnya dengan persuasif.

Previous Post
Next Post
Related Posts